Pada tahun 2010 saya
lulus SMA dengan nilai memuaskan, dan sama seperti yang lain saya juga hendak
masuk Universitas, tapi apalah daya, saat itu ada beberapa kendala yang membuat
harapan masuk Universitas menjadi gagal.Pada data itu juga saya
mulai kebingungan dan sedikit memiliki rasa bersedih dan hamper putus asa
karena merenungi nasib yang kurang beruntung, kurang lebih 5 bulan berlalu
masih pada tahun yang sama saya bertemu dengan Seseorang yang dahulu menjadi Guru Pramuka ya, begitu saya menyebut
beliau, bukan Pembina, karena saat disekolah saya sama sekali tidak mengenal
apa itu Pramuka dan apa saja yang dilakukan, jadi ya begitulah saya menyebut
beliau ‘Guru Pramuka.Ketika sekolah SD dan
SMP saya hanya memiliki pengalaman pramuka ketika Masuk SMA itupun pas ada
program Mabis dan MOS disekolah SMA tersebut.Singkat cerita saya
bertemu dengan Beliau ketika saat saya ingin sekali bekerja di
perusahaan/pabrik, karena sudah putus asa dengan gagalnya masuk Universitas,
entah mimpi apa saya saat itu, tidak ada rencana, hobi apa lagi cita-cita
menjadi seorang Pembina, didalam perbincangan kami saya pun ditawarkan untuk
menjadi pembantu Pembina, karena pada saat itu Beliau masih menjadi seorang
Pembina digugus depannya. Tapi diam-diam saya juga masih ada usaha untuk
menjadi karyawan di pabrik-pabrik walaupun semua pabrik yang saya tuju tidak
ada hasil (nihil), di dalam perbincangan kami tentu saya merasakan hal yang
bisa dikatakan ragu, takut, minder, dan gak percaya, saya bilang ke beliau,
saya ingin fikir-fikir dulu deh pak, ucap saya sambil tersenyum karena saya sangat
tidak tau apa itu Pramuka.Pada saat itlah saya sering kepikiran kalau mau tidur, terima apa jangan yah
tawaran Guru Pramuka saya itu, dan
memang mencari pekerjaan sangat tidak mudah apa lagi tidak punya uang untuk
menyogoknya, Kurang lebih 1 bulan berlalu Alhamdulillah pemikiran saya terbuka
untuk menerima tawaran Guru Pramuka
saya itu.Berjalan satu bulan dua
bulan saya pun sedikit demi sedikit mulai mengenal ilmu-ilmu tentang
kepramukaan dari membantu beliau pada saat membina di Gugus depan (SD), sejak
itu juga saya mulai ada ketertarikan kepada pramuka untuk lebih banyak belajar
lagi, karena yang saya rasakan itu menyenangkan, selalu gembira, dan seolah
seperti menjadi hobi dalam diri saya, apa lagi kalau sudah berjumpa dengan
anak-anak disekolah, yang ada ceria, senyum, gembira, dan selalu membuat
hal-hal yang bisa membawa saya kemasa lalu ketika saya sekolah dasar dulu.
Entah memang terbisaa atau apa
sehingga saya merasa memang benar-benar tertarik untuk lebih dan lebih belajar
lagi tentang Kepramukaan, Alhamdulillah kurang lebih satu tahun berlalu sudah,
dan kebetulan Kepala sekolah binaan Guru
Pramuka saya pensiun karena usia, dan ternyata beliau juga sudah lama mencalonkan
diri sebagai Kepala Sekolah, kurang lebih 4 bulan Beliau pun resmi menjadi
Kepala sekolah, lebih terkejutnya lagi Beliau resmi menjadi pengantiNya, suatu
kebetulan bukan?!.disatu hari kami berbincang tentang tujuan saya kedepan, sambil membicarakan
program-program kepramukaan, terselip pertanyaan seperti ini,Kapan kamu mau kuliah?Kamu ada cita-cita atau tidak untuk menjadi Guru?Terus sejauh ini ada niat untuk pindah atau bertahan?Saya diam dan menjawab dengan senyuman lebar, HeheheeTanpa fikir panjang saya lanagsung cerita kenapa
dulu saya ingin kerja dipabrik dll. Dan pada saat itu mungkin saya lagi
beruntung, Beliau menawarlan untuk
berkuliah dengan mengikuti program Dindikbud tentang penyesuaian Gelar dalam
jabatan, saya pun daftar dan Syukur Alhamdulillah saya akhirnya kuliah juga,
hehehe…Mulai saat itulah saya Resmi menjadi Pembina gugus depan dan Beliau menjadi
Mabigus di sekolah binaan kami.Singkat cerita 4 tahun
berlalu, gelar S.Pdpun saya dapatkan dari hasil saya menjadi Seorang Pembina Pramuka dan Operator disekolah,
Alhamdulilah yah sesuatu, dan sampai saat ini saya tidak bisa dan tidak akan
pernah bisa melupakan Jasa-jasa Mabigus saya, karena itu pula lah saya
memberikan judul pada Cerpen ini “Mabigusku Dihatiku”Karena takdir Allah dan melalui Beliau saya Bisa berkuliah, karena Beliau juga
saya dapatkan ilmu-ilmu luar bisaa
tentang Kepramukaan.Terimakasih Mabigusku, karena melalui kamu saya bisa Menuliskan kisah / Cerpen
ini dihadapan Orang-orang Luar bisaa,
saya janji akan selalu berusaha menjadi yang terbaik, Guru Pramukaku, Sahabatku, Orang Tuaku,
“Mabigusku Dihatiku Karya
: Kang Dayat