Rabu, 27 November 2019

Contoh Cerpen MabigusKu DihatiKu

Pada tahun 2010 saya lulus SMA dengan nilai memuaskan, dan sama seperti yang lain saya juga hendak masuk Universitas, tapi apalah daya, saat itu ada beberapa kendala yang membuat harapan masuk Universitas menjadi gagal.Pada data itu juga saya mulai kebingungan dan sedikit memiliki rasa bersedih dan hamper putus asa karena merenungi nasib yang kurang beruntung, kurang lebih 5 bulan berlalu masih pada tahun yang sama saya bertemu dengan Seseorang yang dahulu menjadi Guru Pramuka ya, begitu saya menyebut beliau, bukan Pembina, karena saat disekolah saya sama sekali tidak mengenal apa itu Pramuka dan apa saja yang dilakukan, jadi ya begitulah saya menyebut beliau ‘Guru Pramuka.Ketika sekolah SD dan SMP saya hanya memiliki pengalaman pramuka ketika Masuk SMA itupun pas ada program Mabis dan MOS disekolah SMA tersebut.Singkat cerita saya bertemu dengan Beliau ketika saat saya ingin sekali bekerja di perusahaan/pabrik, karena sudah putus asa dengan gagalnya masuk Universitas, entah mimpi apa saya saat itu, tidak ada rencana, hobi apa lagi cita-cita menjadi seorang Pembina, didalam perbincangan kami saya pun ditawarkan untuk menjadi pembantu Pembina, karena pada saat itu Beliau masih menjadi seorang Pembina digugus depannya. Tapi diam-diam saya juga masih ada usaha untuk menjadi karyawan di pabrik-pabrik walaupun semua pabrik yang saya tuju tidak ada hasil (nihil), di dalam perbincangan kami tentu saya merasakan hal yang bisa dikatakan ragu, takut, minder, dan gak percaya, saya bilang ke beliau, saya ingin fikir-fikir dulu deh pak, ucap saya sambil tersenyum karena saya sangat tidak tau apa itu Pramuka.Pada saat itlah saya sering kepikiran kalau mau tidur, terima apa jangan yah tawaran Guru Pramuka saya itu, dan memang mencari pekerjaan sangat tidak mudah apa lagi tidak punya uang untuk menyogoknya, Kurang lebih 1 bulan berlalu Alhamdulillah pemikiran saya terbuka untuk menerima tawaran Guru Pramuka saya itu.Berjalan satu bulan dua bulan saya pun sedikit demi sedikit mulai mengenal ilmu-ilmu tentang kepramukaan dari membantu beliau pada saat membina di Gugus depan (SD), sejak itu juga saya mulai ada ketertarikan kepada pramuka untuk lebih banyak belajar lagi, karena yang saya rasakan itu menyenangkan, selalu gembira, dan seolah seperti menjadi hobi dalam diri saya, apa lagi kalau sudah berjumpa dengan anak-anak disekolah, yang ada ceria, senyum, gembira, dan selalu membuat hal-hal yang bisa membawa saya kemasa lalu ketika saya sekolah dasar dulu. Entah memang terbisaa atau apa sehingga saya merasa memang benar-benar tertarik untuk lebih dan lebih belajar lagi tentang Kepramukaan, Alhamdulillah kurang lebih satu tahun berlalu sudah, dan kebetulan Kepala sekolah binaan Guru Pramuka saya pensiun karena usia, dan ternyata beliau juga sudah lama mencalonkan diri sebagai Kepala Sekolah, kurang lebih 4 bulan Beliau pun resmi menjadi Kepala sekolah, lebih terkejutnya lagi Beliau resmi menjadi pengantiNya, suatu kebetulan bukan?!.disatu hari kami berbincang tentang tujuan saya kedepan, sambil membicarakan program-program kepramukaan, terselip pertanyaan seperti ini,Kapan kamu mau kuliah?Kamu ada cita-cita atau tidak untuk menjadi Guru?Terus sejauh ini ada niat untuk pindah atau bertahan?Saya diam dan menjawab dengan senyuman lebar, HeheheeTanpa fikir panjang saya lanagsung cerita kenapa dulu saya ingin kerja dipabrik dll. Dan pada saat itu mungkin saya lagi beruntung, Beliau  menawarlan untuk berkuliah dengan mengikuti program Dindikbud tentang penyesuaian Gelar dalam jabatan, saya pun daftar dan Syukur Alhamdulillah saya akhirnya kuliah juga, hehehe…Mulai saat itulah saya Resmi menjadi Pembina gugus depan dan Beliau menjadi Mabigus di sekolah binaan kami.Singkat cerita 4 tahun berlalu, gelar S.Pdpun saya dapatkan dari hasil saya menjadi Seorang  Pembina Pramuka dan Operator disekolah, Alhamdulilah yah sesuatu, dan sampai saat ini saya tidak bisa dan tidak akan pernah bisa melupakan Jasa-jasa Mabigus saya, karena itu pula lah saya memberikan judul pada Cerpen ini “Mabigusku Dihatiku”Karena takdir Allah dan melalui Beliau saya Bisa berkuliah, karena Beliau juga saya dapatkan ilmu-ilmu luar bisaa tentang Kepramukaan.Terimakasih Mabigusku, karena melalui kamu saya bisa Menuliskan kisah / Cerpen ini dihadapan Orang-orang Luar bisaa, saya janji akan selalu berusaha menjadi yang terbaik, Guru Pramukaku, Sahabatku, Orang Tuaku, “Mabigusku Dihatiku  Karya : Kang Dayat